SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA SISTEM HYDRO – MAGNETO – ELECTRIC REGENERATIVE SHOCK ABSORBER (HMERSA) DENGAN SINGLE INPUT DAN SINGLE OUTPUT

Penulis

  • Herri Darsan
  • Rouhillah

DOI:

https://doi.org/10.55600/jipa.v7i2.60

Kata Kunci:

Hidroulik, Regenerative, Shock Absober, Numerik, inertia

Abstrak

Perkembangan tentang Hydroulic Regenerative Shock Absorber dimulai dengan mempresentasikan teori yang bekerja, dan mensimulasikannya dengan software komputasi numerik untuk dibandingkan dengan sistem shock absorber konvensional. Energi bangkitan dari hasil sistem suspensi regenerative tersebut hanya efektif untuk amplitudo tinggi. Pada saat amplitudo rendah, energi bangkitan akan turun sebagai akibat bidirectional rotation dan inertial losses. Semakin besar putaran generator akan menghasilkan arus, voltase, dan daya bangkitan yang besar pula. Pada simulasi aliran fluida HMERSA 1 input dan single outputmenggunakan software Fluid SIM. input yang diberikan3 Hz pada selinder hidrolik yang ada pada kendaraan roda 4. Simulasi yang dilakukan adalah dengan perubahan rangkaian hidrolik dan penambahan mekanisme check valve agar putaran motor hidrolik menjadi searah, pada simulasi ini tidak tanpa ada komponen generator karena pada software Fluidsim tidak menyediakan komponen tersebut pada simulasinya. Simulasi menggunakan software Fluidsim ini ditujukan untuk mengetahui apakah rangkaian hidrolik yang telah dirancang berjalan dengan baik ditandai dengan berputarnya motor hidrolik satu arah putarannya. Rancangan desain dari HMERSA dengan 1 input 1 output dapat berjalan dengan baik ditandai dari putaran motor hidrolik menjadi satu arah ketika kondisi ekspansi maupun kompresi. Nilai torsi yang terjadi saat kondisi ekspansi yaitu 1,1 Nm, sedangkan untuk nilai torsi yang terjadi saat kondisi kompresi yaitu 1,6 Nm. Daya yang dihasilkan dari motor hidrolik saat kondisi ekspansi adalah 1.6 Watt. Sedangkan pada saat kondisi kompresi daya dari motor hidrolik yang dapat dihasilkan sebesar 4 Watt.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

31-12-2018