KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KABUPATEN BENER MERIAH TERHADAP ANCAMAN LETUSAN GUNUNG API BURNI TELONG
DOI:
https://doi.org/10.55600/jipa.v7i1.50Kata Kunci:
Tingkat Kesiapsiagaan, Faktor Kesiapsiagaan, Ancaman Letusan Gunung Api, Strategi KesiapsiagaanAbstrak
Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana letusan gunung api merupakan respon atau upaya untuk memberikan perlindungan terhadap diri dan lingkungan, baik secara materil maupun non materil. Penelitian terhadap kesiapsiagaan masyarakat di lingkungan Gunung Api Bur Ni Telong, Kabupaten Bener Meriah dilakukan melalui perpaduan metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan perhitungan indeks kesiapsiagaan dan korelasi dua variabel. Selanjutnya hasil perhitungan dianalisis untuk kemudian disimpulkan menjadi suatu usulan strategi dalam mewujudkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Kabupaten Bener Meriah khususnya daerah kajian berada pada kategori kurang siap dengan nilai indeks kumulatif 48,506. Ketidaksiapan ini berhubungan dengan sejumlah faktor, diantaranya adalah pengetahuan, sikap, sistem peringatan dini, pekerjaan dan pendidikan. Beberapa usulan strategi yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah kajian adalah dengan memfokuskan kegiatan-kegiatan untuk mengurangi resiko sebelum meletusnya gunung api, memberdayakan masyarakat sebagai subjek bukan objek dalam penanganan bencana, dan mendokumentasikan kearifan lokal melalui muatan lokal kurikulum pendidikan sekolah.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.