Penyaringan Plagiarisme

Kebijakan Penyaringan untuk Plagiarisme

Makalah yang dikirimkan ke Jurnal Ilmiah Akuntansi (JIA) akan disaring untuk plagiarisme menggunakan alat pendeteksi plagiarisme Turnitin. Jurnal Ilmiah Akuntansi (JIA) akan segera menolak makalah yang mengarah pada plagiarisme atau plagiarisme diri sendiri.

Sebelum mengirimkan artikel ke reviewer, artikel tersebut diperiksa terlebih dahulu alat kesamaan/plagiarismenya, oleh anggota tim editorial. Makalah yang dikirimkan ke Jurnal Ilmiah Akuntansi (JIA) harus memiliki tingkat kemiripan kurang dari 30%.

Plagiarisme adalah pengungkapan pemikiran atau kata-kata orang lain seolah-olah itu milik Anda sendiri, tanpa izin, penghargaan, atau pengakuan, atau karena tidak mengutip sumbernya dengan benar. Plagiarisme dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari penyalinan literal hingga parafrase karya orang lain. Untuk menilai dengan tepat apakah seorang penulis telah menjiplak, kami menekankan kemungkinan situasi berikut:

1. Seorang penulis secara harfiah dapat menyalin karya penulis lain- dengan menyalin kata demi kata, seluruhnya atau sebagian, tanpa izin, mengakui atau mengutip sumber aslinya. Praktik ini dapat diketahui dengan membandingkan sumber asli dengan naskah/karya yang diduga plagiarisme.


2. Penyalinan substansial berarti seorang penulis mereproduksi sebagian besar karya penulis lain, tanpa izin, pengakuan, atau kutipan. Istilah substansial dapat dipahami baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sering digunakan dalam konteks kekayaan intelektual. Kualitas mengacu pada nilai relatif teks yang disalin sebanding dengan karya secara keseluruhan.


3. Parafrase melibatkan pengambilan ide, kata, atau frasa dari suatu sumber dan menyusunnya menjadi kalimat baru dalam tulisan. Praktek ini menjadi tidak etis ketika penulis tidak mengutip dengan benar atau tidak mengakui karya/penulis aslinya. Bentuk plagiarisme ini merupakan bentuk yang lebih sulit diidentifikasi.